LEBIH BAIK DIAM
DARI PADA TIMBUL FITNAH
Suatu saat ada seorang datang kepada
sayidina Umar, kemudian Sayidina Umar Mengajukan beberapa pertanyaan : “Apakah
anda pernah bermuamalah dengannya misalnya berurusan dengan perdagangan, atau
usaha dalam yang lain dalam jual beli” jawab orang tersebut “ belum ya Sayidina
Umar”. Lanjut Umar “Apakah anda pernah memberikan amanah kepadanya:, Jawab
Orang tersebut” Belum pernah ya Sayidina. Kemudian Umar bertanya lagi, “Apakah
anda pernah berjalan atau bersamanya
saat musafir selama sepuluh hari lamanya, Jawab Orang tersebut ; “Belum Pernah
Ya Sayidina.
Dari
kisah tersebut menerangkan bahwa tidak
mudah kita menilai seseorang jika tiga syarat ini belum terpenuhi atau belum di miliki pada diri
sendiri. Jangan sekali-kali menilai seseorang, apalagi sampai menentukan atau menetapkan bahwa orang tersebut tidak
baik. Tidak pantaslah bila menilai
seseorang tanpa mengenalnya lebih dekat. Ada kaidah yang dipakai dalam
permasalahan ini yaitu “ Assukutu Salama ( diam itu Selamat), atau diam
adalah emas ( Assukutu Dzahab).
Sebagaimana hadits Nabi
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ
وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ
“Barangsiapa
yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam,”
Dalam hadis tersebut
telah jelas disebutkan, apabila tidak bisa selalu berkata yang baik, lebih baik
diam. Karna dengan diam ini. Tidak akan mungkin kita terlibat persoalan
dikemudian hari jika. Apa yang kita prasangka tersebut tidak benar adanya. Tidak
boleh menilai seseorang kalau belum kita ketahui orang itu kalau cuma dibilang orang, saya dengar dari orang saya
lihat dari sifat kesehariannya, maka tidak akan terselesaikan masalah tersebut,
bahkan akan berbahaya yang akhirnya akan timbul fitnah dan sebagainya, maka
ambil jalan terbaik yaitu lebih baik diam karna dengan diam itu diri ini akan
selamat.
Sekali lagi dipahami diam adalah lebih baik .Tatkala kita tak
lagi mampu mengucapkan kata-kata yang baik lagi. belum tentu baik menurut orang
lain, tetapi baik menurut kita,. inilah yang menjadi tantangan kita untuk lebih
memikirkan apa yang akan kita katakan. apakah ini pantas untuk kita keluarkan,
ataukah hal ini akan membawa bencana kepada diri kita bahkan untuk orang lain. (Syarifudin Dg Siampe)
1 Comments:
Betul. Diam lebih baik
Post a Comment